Makna baju adat Kutai yang dikenakan Presiden Jokowi

Makna baju adat Kutai yang dikenakan Presiden Jokowi

Pada hari Kamis (31/10), Presiden Joko Widodo menghadiri upacara Adat Kutai di Istana Negara. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kenegaraan Presiden Jokowi ke Provinsi Kalimantan Timur.

Salah satu yang menarik perhatian publik adalah penampilan Presiden Jokowi yang mengenakan baju adat Kutai. Baju adat Kutai merupakan pakaian tradisional yang berasal dari suku Kutai di Kalimantan Timur. Baju adat ini memiliki makna dan simbolis yang dalam bagi masyarakat Kutai.

Baju adat Kutai terdiri dari atasan berupa baju panjang yang disebut dengan baju kurung, serta kain panjang yang disebut dengan sarong. Baju kurung biasanya berwarna cerah dan dihiasi dengan motif-motif tradisional yang khas. Sedangkan sarong biasanya berwarna gelap dan memiliki motif yang lebih sederhana.

Pemakaian baju adat Kutai oleh Presiden Jokowi bisa diartikan sebagai bentuk penghormatan dan apresiasi terhadap budaya dan tradisi lokal di Kalimantan Timur. Dengan mengenakan baju adat Kutai, Presiden Jokowi juga ingin menunjukkan rasa hormatnya terhadap masyarakat Kutai dan budaya mereka.

Penampilan Presiden Jokowi dalam baju adat Kutai juga menjadi simbol persatuan dan keberagaman budaya di Indonesia. Dengan mengenakan pakaian tradisional dari berbagai daerah, Presiden Jokowi ingin menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya dan tradisi, dan semua itu harus dijaga dan dilestarikan bersama.

Dengan demikian, penampilan Presiden Jokowi dalam baju adat Kutai tidak hanya sekedar penampilan formal belaka, namun juga memiliki makna dan simbolis yang dalam bagi bangsa Indonesia. Semoga dengan adanya kegiatan seperti ini, bisa semakin memperkuat persatuan dan keberagaman budaya di tanah air.